Search

Jumat, 23 September 2011

PERTANIAN ORGANIK DI ERA GLOBALISASI

Perkembangan pertanian organik semakin baik. Jika pada masa orde baru bertani organik diangggap sebagai sebuah tindakan pembangkangan terhadap pemerintah, maka pemerintahan pasca orde baru justru mendorong pertanian organik melalui program nasional “ Go organic 2010” . pertanian organik akan membuat keberlanjutan produksi di lahan dapat berkelanjutan dan akan berkontribusi terhadap kehidupan berkelanjutan serta akan memenuhi keinginan pasar nasional dan internasional ,yang semakin menyadari pentingnya keamanan makanan dari bahan kimia. Pertanian organik merupakan jalan pembebasan dari dampak revolusi hijau pada era orde baru yang merusak lingkungan dan merusak aspek sosial serta aspek ekonomi.Kesadaran konsumen akan bahaya pertanian kimia seperti revolusi hijau bagi keberlanjutan kehidupan dan keberlajutan lahan menjadi faktor penting berkembangnya pertanian organik indonesia di Era Globalisasi ini. Salah satu faktor pendorong lain adalah desakan pasar internasioanl yang semakin menginginkan produk yang bebas dari residu bahan kimia sintetik.


Dampak revolusi hijau terhadap keberlanjutan kehidupansangat mengkhawatirkan. Revolusi hijau yidakhanya mengancam kerusakan lingkungan yang secra langsung diakibatkannya,tetapi juga kerusakan dari aspek sosial dan ekonomi. Karenanya,revolusi hijau harus diberhentikan. Ekosistem tidak bisa dirubah secara revolusioner. Manusia harus mendamaikan keinginanya dengan keinginan aspirasi unsur-unsur lain di Alam . kehidupan harus dibangun secara harmonis,bukan secara egois. Semangat untuk mengeksploitasi unsur-unsur lain untuk kepentingan yang egois harus diganti dengan semangat keselarasan.

Pertanian organik memenuhi syarat tersebut . pertanian organik mengedepankan hubungan yang harmonis antar unsur –unsur yang ada di alam . tidak hanya menjadi solusi karena mampu secara langsung menggantikan revolusi hijau untuk menyediakan pangan dan penghidupan secara berkelanjutan,tetapi pertanian organik juga mampu memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi akibat revolusi hijau.

Revolusi hijau secara sistematis membunuh kreativitas petani untuk menghasilkan pangan dengan menggunakan sumber daya lokalnya . revolusi hijau menggantikan tehnologi berbasis sumber daya lokal dengan tehnologi impor,yaitu tehnologi yang harus dibeli oleh petani. Peristiwa ketergantungan petani terhadap tehnologi pabrikan memang berlangsung secara sistematis . tahap awal tehnologi ditawarkan dengan gratis . setelah petani terperangkap maka segala yang gratis harus dibayar . masalAhnya,ketika petani ingin beralih ke sumberdaya lokal,sumberdaya lokal itu sudah tidak tersedia lagi . benih lokal sudah semakin sulit didapatkan. Tehnologi kompos sudah lama dilupakan . bertani organik berarti memutus mata rantai ketergantungan terhadap tehnologi impor.

Bahan – bahan dan sarana produksi yang digunakan oleh pertanian organik bersumber dari sumberdaya lokal. Secara alamiah,dialam sudah ada benih-benih alami yang berkemabngdari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam . benih tersebut tidak membutuhkan kondisi ekternal yang sangat terkontrol . sebab,proses seleksinya sendiri sudah diseleksi oleh alam. Benih-enih tersebut secara gratis bisa diperbanyak. Petani juga bisa mengembangkan humus dan kompos dari bahan-baha yang terdapat disekitarnya. Semuanya akan mendorong petani lebih kreatif menciptakn tehnik-tehnik atau cara-cara yang disat sisi mempermudah hidupnya dan disisi lain tidak memperslit makhluk hidup lainnya untuk melanjutkan kehidpannya. Tentu saja tantangan besarnya adalah mengumpulkan kembali benih-benih lokal yang sudah sangat langka . revolusi hijau menyingkirkan benih0benih lokal dari lahan petani ke gedung-gedung lembaga penelitian dan perusahaah yg menjadi sumber benih-benih baru yang diciptakan perusahaan.

Revolusi hijau melahirkan sebuah gerakan sosila yang rapuh. Monokulturasi melahirkan kompetisi natar petani terhadap sarana dan prasarana produksi sera pasar. Monokulturasi juga menyebabkan petani bersaing untuk mejual produk pertaniannya karena terjadi panen bersamaan untuk komoditas yang seragam . sebaliknya ,pertanian organik sangat mengandalkan keanekaragaman dan rotasi tanaman. Dengan sistem yang demikian makam= kompetisi antartanaman dapat dihindarkan. Demikian juga kepadatan hama dan penyakit tanaman,bisa dikelola dengan baik. Perbedaan musim panen tanaman mengakibatkan harga pasar komoditas bisa menguntungkan petani. Karenanya,pertanian organik sangat mengandalkan kerjasama antar petani dalam sebuah ekosistem pertanian luas. Pertanian organik medorong petani untuk membengun soladaritas dan keharmonisan dengan komunitasnya sehingga keharmonisan ekosistem juga terjaga. Dalam konteks ini,petani tidak saling bersaing ,tetapi saling melengkapi.

Secara sistematis revolusi hijau tidak memberikan pendidikan yang berarti bagi konsumen. Konsumen tidak merasa penting untuk mengetahui bagaimana proses produksi berlangsung dan konsumen tidak tahu jika proses produksi yang terjadi dalam revolusi hijau sudah mengancam keberlanjutan kehidupan manusia di mika bumi ini.

Pendorong bangkitnya kesadaran konsumen pada awalnya adalah karena publikasi dan kampanye para penggerak pertanian organik tentang bahaya mengkonsumsi produk pangan hasil revolusi hijau bagi kesehtan manusia . hal ini berhasil menyadarkan konsumen sehingga membebaskan dari keterasingan terhadap proses produksi. Kesadaran akan bahaya produk revolusi hijau terhadap kesehatan mendorong keinginan konsumen untuk mengetahui proses produksi yang yterjadi,kemudian mulai membangun hubungan denga petani. Hubungan ini kemudian melahirkan mekanisme pasar yang lebih adil . petani tidak lagi dianggap hanya alat produksi ,tetapi sebagai mitra yang menyediakan pangan bagi manusia lain untuk menjamin kebelanjutan khidupan dimuka bumi. Hubungan yang terbangun antara konsumen dan petani yang lebih baik akan mengakibatkan harga kesepakatan menjadi lebih stabil sehingga memudahkan petani dan konsumen mengelola pendapatannya.

Pertanian dengan sarana produksi bahan kimia sintetik berdampak buruk terhadap lingkungan seperti rusaknya struktur tanah .pertanian organik merehabilitasi kerusakan yang sudah terjadi dan mencegah kerusakan lebih lanjut dari alam. Kerusakan tanah karena pengunaan pupuk sintetik secara perlahan lahan diperbaiki oleh pengunaan pupuk kompos,rotasi tanaman,multicropping yang dapat mengelola ledakan hama dan penyakit .semakin lama sebuah lahan dikelola secara organik maka semakin stabil ekosistem di lahan tersebut sehingga kecil kemungkinan terjadi ledakan hama . apalagi dengan adanya kompos maka segala unsur yang dibuthkan tanaman menjadi tercukupi.

Distribusi dan proses produksi sarana produksi sitetik ini membutuhkan sumber daya alam yang sulit diperbaiki . sarana produksi sintetik ini diproduksi secara terpusat dan eksklusif sehingga untuk proses produksinya harus membutuhkan bahan bakar.

Pertanian kimia mengancam keberlanjutan penghidupan di muka bumi. Tidak hanya penghidupan manusia saat ini,tetapi juga manusia yang akan melanjutkan penghidupan di muka bumi di masa mendatang.

Tantangan Yang Terdapat Dalam Pertanian Organik

Permintaan pasar meningkat mendorong industrialisasi dan komersialisasi produk pertanian organik. Pertanian organik adanya hubungan yang saling tergantung antara seluruh komponen makhluk hidup. Dalam hal hubungan antara konsumen dan produsen ,juga ada hubungan ketergantungan. Sementara petani sebgai manusia mempunyai ketergantungan dengan konsumen karena petani dan konsumen tidak bisa memenugi sendiri kebutuhannya.

Permintaan akan produk organik semakin tinggi , sementara produk pertanian organik yang tersedia jumlahnya terbatas maka produk organik menjadi barang dagangan yang hanya mengacu kepada kaidah-kaidah ekonomi,yaitu mencari keuntunga sebesar-besarnya. Akibatnya,perkembangangan pertanian organik hanya terjebak hanya menjadi sebuah kegiatan komersil yang justru menjadi kritikan oleh pendirinya.

Perkembangan pertanian organik dapat mendorong kerusakan lingkungan karena semakin mendorong terjadinya ekstensifkasi pertanian orgaik di lahan-lahan subur.

Pada awalnya pertanian organik salah satunya dimaksudkan untuk melawan proses pertanian yang semakin merusak alam. Oleh sebab itu,ada proses menghidupkan kembali tanah ynag sudah mati akibat pengunaan pupuk dan pestisida sintetik.salah satunya Proses konversi yaitu proses peralihan dari lahan konvensional menjadi lahan organik. Akan tetapi,permintaan produk yang meningkat telah mendorong beberapa kalangan untuk mengambil jalan pintas dengan membuka lahan hutan yang masih subur untuk pertanian organik. Hal ini merupakan tantangan perkembangan pertanian organik. Pertanian organik seharusnya ditujukan untuk memperbaiki lingkungan dan tanah yang rusak,bukan sebaliknya merusak lahan-lahan hutan yang masih baik.

DAFTAR PUSTAKA :Saragih,Sabastian Eliyas,Pertanian Organik,Jakarta:Penebar Swadaya,2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar