Search

Jumat, 03 Oktober 2014

ETHICS OF INTELLECTUAL PROPERTY, KNOWLEDGE AND SKILL (INDONESIA DAN MALAYSIA)

Malaysia telah melanggar Hak kekayaan intelektual yaitu menggunakan budaya asli Indonesia dengan mengganti nama, cerita, namun kebudayaan tersebut sesungguhnya berasal dari Indonesia. Pelanggaran Hak kekayaan intelektual yang telah dilakukan oleh Negara Malaysia dapat dikenakan tindak pidana ataupun perdata. 

Teori Bird In The Hand


Teori bird in the hand adalah salah satu teori dalam kebijakan deviden, teori ini dikembangkan oleh Myron Gordon Tahun 1956 dan John Lintner Tahun 1962. Gordon dan Lintner menyatakan bahwa ada hubungan antara nilai perusahaan dengan kebijakan deviden,  biaya modal sendiri perusahaan akan naik jika Dividend Payout Ratio rendah karena investor lebih suka menerima dividen dibanding capital gain, dividend  yield dianggap lebih pasti dan lebih aman. Gordon dan Lintner menggunakan persamaan Total return sama dengan dividen yield ditambah capital gain, diasumsikan bahwa total return akan menurun sebagai peningkatan pembayaran perusahaan, saat perusahaan meningkatkan rasio payout investor menjadi suatu kekhawatiran bahwa keuntungan modal masa depan perusahaan akan menghilang karena laba ditahan bahwa perusahaan diinvestasikan kembali ke dalam bisnis akan kurang berprospek .

Selasa, 26 Agustus 2014

PERMODALAN....MASALAH LAMA USAHA KECIL DAN MIKRO YANG BELUM TERSELESAIKAN

Usaha mikro dan kecil terus menerus bekembang dan bertahan dalam perkonomian global yang sedang menurun, stabil maupun saat perekonomian terus meningkat. Negara berkembang seperti Indonesia memiliki masalah dalam kemiskinan yang harus ditangani dengan optimal, usaha mikro dan kecil merupakan salah satu sektor yang menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Ismawan[1] mengatakan bahwa dalam menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia, pengembangan usaha mikro merupakan sebuah solusi yang baik bila dapat dioptimumkan karena di Indonesia lapisan pengusaha mikro dan kecil sebesar 98 persen dari seluruh total unit usaha.

Sektor usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia sangat potensial dikembangkan. Menurut Kementrian Koperasi dan UKM[2] Sektor UMKM yang didalamnya terdapat usaha kecil dan usaha mikro terbukti memberikan kontribusi 57,12 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),  bahkan sektor ini telah menyerap 101,72 juta orang tenaga kerja atau 97,3 persen dari total tenaga kerja Indonesia 

Permasalahan usaha mikro salah satunya adalah kurangnya permodalan. Hal ini didukung oleh analisis dari Ismawan yang menyatakan bahwa kesulitan usaha mikro dan kecil yang utama adalam permodalan, dengan persentasi antara 36 persen hingga 50 persen dibanding dengan lima jenis kesulitan lain seperti pengadaan bahan baku, pemasaran, teknik produksi dan manajemen serta persaingan. Pernyataan ismawan didukung oleh data dari Badan Pusat Statistik[4] dalam sensus UMKM yang menyatakan bahwa kendala permodalaman KUMKM yang didalamnya terdapat usaha kecil dan mikro adalah sebesar 21,62 persen.

Rabu, 18 September 2013

PERTANYAAN PERSENTASI DAN RINGKASAN VIDEO KULIAH PADA MANAJEMEN PEMASARAN


Marketing Class of R50 2013
Graduate Student of Master Program in Management
Graduate Program of Management and Business
Bogor Agricultural University

Marketing Management Class R50
Lecturer:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc
Dr. Ir. Kirbrandoko, MSM
sumarwan@mb.ipb.ac.id


PERTANYAAN PERSENTASI DAN RINGKASAN VIDEO KULIAH PADA MANAJEMEN PEMASARAN

Sabtu, 24 Agustus 2013

ANALISIS STUDI KASUS PEKERJA ANAK DALAM RUANG LINGKUP MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Sumberdaya manusia merupakan asset bagi perusahaan, dimana perusahaan juga memiliki kewajiban untuk memberikan hak karyawannya serta tetap memandang peraturan dan hukum yang berlaku mengenai tenaga kerja. Salah satu peraturan dan hukum tenaga kerja adalah mengenai pekerja anak, berbagai negara telah menyerukan larangan perusahaan untuk mempekerjakan anak dalam kegiatan usahanya.  

Selasa, 20 Agustus 2013

MARKETING COURSES

Marketing Class of R50 2013
Graduate Student of Master Program in Management
Graduate Program of Management and Business
Bogor Agricultural University

Marketing Management Class R50
Lecturer:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc
Dr. Ir. Kirbrandoko, MSM
sumarwan@mb.ipb.ac.id

MARKETING MIX (8P)

MARKETING MIX (8P)
Menurut Kotler (2005:17) bahwa Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Berdasarkan definisi tersebut diatas bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi beberapa elemen bauran pemasaran untuk memperoleh pasar, pangsa pasar yang lebih besar, posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan sehingga dapat kita artikan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan, meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan dan stakeholdernya.

Rabu, 09 November 2011

accessories interior mobil



*2 in 1 terdiri dari 2 bantal  dan 2 stibelt untuk mobil harganya  Rp.50.000

 *kotak tisu harganya30.000

* bisa juga beli plus Kotak tisu dan harganya lbh murah dibanding beli satuan .. Rp.75.000

Senin, 07 November 2011

perekonomian Indonesia ditinjau dari sudut pandang ekonomi makro.


Perekonomian Indonesia ditinjau dari sudut pandang makro bukan hanya dipengaruhi oleh perekonomian yang terjadi di dalam negeri namun juga perekonomian di Negara Negara maju serta Negara tujuan ekspor karena Karakteristik perekonomian Indonesia yang termasuk dalam kriteria “ small open economy ” menyebabkan dinamika yang terjadi dalam perekonomian global dapat memengaruhi perekonomian domestik.Terjadinya keseimbangan pasar keuangan nasional dengan pasar keuangan internasional, sebagaimana negara-negara emerging markets lainnya, memberi tantangan tersendiri bagi keseimbangan eksternal perekonomian Indonesia. Ruang lingkup perekonomian dari ekonomi makro lebih luas cakupannya seperti Tingkat suku bunga, inflasi dan nilai tukar Rupiah adalah variabel yang mempengaruhi unsur-unsur di dalam permintaan agregat yang meliputi konsumsi privat, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor. Dengan semakin membaiknya ketiga variabel tersebut, maka permintaan agregat juga akan mengalami perbaikan. Selain permintaan agregat juga terdapat penawaran agregat yaitu pasar tenaga kerja dan teknologi atau IPTEK. Agregat demand dan agregat supply memiliki masing proporsi 50 persen dalam agregat perekonomian Indonesia, sehingga penanganannya harus seimbang agar perekonomian nasional dapat berkembang seusai dengan keinginan pemerintah agarmasyarakat sejahtera.

BIOGAS

Kelangkaan minyak bumi dan gas menyebabkan meningkatnya harga migas di dunia, Indonesia terkena dampak dari krisis energi yang terjadi di dunia. Sesuai dengan Peraturan Presiden Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Diversifikasi energi adalah pemanfaatan energi altenatif, salah satunya adalah Bahan Bakar Nabati (BBN), yang merupakan energi alternatif yang mudah diperoleh di Indonesia. Intruksi Presiden No. 1/2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati sebagai bahan bakar lain, merupakan suatu intruksi yang menegaskan pentingnya pengembangan BBN.