PERTANYAAN PERSENTASI DAN RINGKASAN VIDEO KULIAH PADA MANAJEMEN PEMASARAN

Marketing Class of R50 2013

Graduate Student of Master Program in Management

Graduate Program of Management and Business

Bogor Agricultural University

Marketing Management Class R50

Lecturer:

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc

Dr. Ir. Kirbrandoko, MSM

www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id

sumarwan@mb.ipb.ac.id

PERTANYAAN PERSENTASI DAN RINGKASAN VIDEO KULIAH PADA MANAJEMEN PEMASARAN

 

1.      BAB 1 – BAB 6

Based on Sumarwan, U., Achmad Fachrodji., Adman Nursal., Arissetyanto Nugroho., Erry Ricardo Nurzal., Ign Anung Setiadi., Suharyono., Zeffry Alamsyah. 2010. Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja.(Strategic Marketing: Value Based and Performance Measurement Perspectives). Bogor, IPB Press.

1.      Apakah pihak-pihak yang wajib memahami perilaku konsumen saat ini benar-benarsudah di pahami oleh pihak-pihak tersebut ?

2.      Strategi Penawaran apa yang tepat dalam produk atau jasa yang memiliki segmen pasar menengah ke atas ?

a.       Service leadership

b.      Customer Intimacy

c.       Brand Leadership

d.      A,b dan c dapat diterapkan. Alasannya ……….

3.      Nilai pelanggan merupakan kombinasi antara faktor kualitas, layanan dan harga. Bila suatu perusahaan hanya memiliki salah satu faktor keunggulan diantara tiga faktor tersebut apakah perusahaan akan tetap mendapatkan nilai pelanggan, bagaimana saran anda untuk perusahaan yang memiliki strategi seperti ini ?

4.      Apakah nilai yang dihasilkan saluran distribusi bagikonsumen ?

a.       Membuat harga produk lebih murah

b.      Membuat diskon produk

c.       Memberikan pengetahuan dalam promosi

d.      Membuat konsumen tidak mendapatkan nilai pelanggan yang optimal

2.     

Based on Book written by Ujang Sumarwan, Agus Djunaidi, Aviliani, H.C.Royke Singgih, Jusup Agus Sayono, Rico R Budidarmo, Sofyan Rambe. 2009. Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth in Creating Share Holder Value). Jakarta. Inti Prima.

1.      Apakah memang lebih menguntungkan penggunaan teknologi dalam pemasaran dibanding dengan saluran distribusi konvensional bila dihubungkan dengan hubungan jangka panjang kepada saluran distribusi?

2.      Apa pengukuran bagi shareholder value

a.       Earning Per Share

b.      Harga yang tinggi

c.       Biaya yang rendah

d.      Produksi yang berlimpah

3.      Pada tahap siklus hidup produk dalam tahap intro, apakah memang benar-benar biaya pemasaran selalu tinggi, padahal saat ini banyak alat pemasaran yang murah, bagaimana pendapat anda? Pada saat tahap growth mengapa merupakan tahap yang paling optimal? Pada saat mature kenapa semua alat pemasaran harus digunakan. Lebih penting mana biaya untuk promosi pada saat mature atau biaya untuk inovasi produk ?

4.      Bagaimana cara untuk membuat agar pelanggan loyal dan cara mempertahankannya bila perusahaan hanya menerapkan strategi leadership cost bukan kualitas produk ataupun kualitas layanan ?

5.      Ketergantungan konsumen terhadap suatu merk yang di konsumsinya atau dibelinya adalah

a.       Brand awareness

b.      Brand association

c.       Perceived Qualitu

d.      Brand Loyalty

3.      MATERI DALAM MANAJEMEN PEMASARAN

1.      Bagaimanakah Strategi pemasaran bagi perushaan  yang sudah memiliki permintaan yang tetap, dan permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan, apakah perlu melakukan promosi ? sedangkan promosi membutuhkan biaya tambahan.

2.      Media merupakan sarana pemasaran yang efektif, namun banyak fasilitas media yang membutuhkan biaya yang tinggi, bagaimanakah strategi pemasaran lewat media yang tidak harus mengeluarkan biaya tinggi dan startegi mempertahankan bisnis yang telah berhasil dalam promosi melalui media.

4.      PERANG PABRIK COKLAT DI DUNIA

Dalam persaingan industri besar seperti industri cokelat, membuat para pelaku bisnis merencanakan strategi untuk memenangkan persaingan. industri cokleat tumbuh karena adanya permintaan dari masyarakat, namun dalam industri cokelat membutuhkan modal yang besar dan kuat dalam menjalankan bisnisnya, sehingga hanya beberapa pihak yang dapat masuk ke dalam industri ini. Modal yang besar digunakan dalam pelaksanaan riset dan development , investasi, produksi dan lainnya , penggunaaan modal yang besar ini dengan seoptimal mungkin untuk menghasilkan produk sesuai dengan keinginan dan selera konsumen.

Strategi yang djalankan adalah dalam bentuk inobasi, promosi , hubungan dengan mitrabbisnis ,perluasan pasar ,  mempertahankan kualitas produk dan pelayanan, menciptakan dan mempertahankan brand loyality. Inovasi yang dilakukan seperti memperbanyak variance rasa , menciptakan variance merk dan bentuk . Bentuk promosi yang dilakukan seperti dengan iklan yang berkualitas pada tv dan film . iklan yang berkualitas dan tepat akan meningkatkan penjualan perusahaan.

Pesaing terdekat adalah industri sejenis yang memiliki pasar tujuan yang sama, namun selain pesaing yang telah ada perusahaan harus mengantisipasi adanya ancaman pendatang baru yang dapat muncul dari orang luar maupun orang di dalam perusahaan yang lebih mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, ancaman ini yang harus di antisipasi oleh perusahaan.

Selain faktor internal yang harus di optimalkan , perusahaan juga harus mampu menghadapi ancaman dari lingkungan eksternal yang tidak dapat dihindari seperti terjadinya inflasi yang akan meningkatkan harga bahan baku dan menurunkan daya beli konsumen karena harga yg tinggi. Faktor eksternal lain seperti isu kesehatan akan suatu produk yang akan mempengaruhi permintaan konsumen. perusahaan harus memiliki strategi yang tepat agar mampu bertahan dalam suatu industry. Setelah perusahaan berusaha menjalankan tujuan perusahaan dengan pencapaian  keuntungan perusahaan , perusahaan juga harus mementingkan kontribusinya kepada lingkungan dengan adanya CSR , CSR sangat penting dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang positif kepada perusahaan

Saat ini , perkembangan bisnis cokelat di dunia sudah meluas diantaranya dengan banyaknya inovasi , mengutamakan pelayanan dan memberikan harga yang tinggi untuk menanamkan image bahwa coklat adalah produk mewah. hal ini akan menguntungkan industri coklat yang berperan sebagai pemasok bagi retailer pengolah coklat.